Berita

Upaya peningkatan pelayanan kepada pelanggan Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang merencanakan kegiatan pemasangan meter air pada intake Jatibarang.

Instalasi meter air pada intake IPA Jatibarang rencananya akan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 5 Juli 2025 mulai jam 20.00 WIB sampai tanggal 6 Juli jam 06.00 WIB.

Humas PDAM Kota Semarang, Charisma Mayang Sari menyampaikan kegiatan pemasangan instalasi meter air pada intake Jatibarang merupakan bagian dari perawatan infrastruktur pelayanan unit produksi air IPA Jatibarang berkapasitas 1000 liter/detik. 

Oleh karenanya perlu dilakukan sosialisasi kepada pelanggan agar bisa melakukann antisipasi persediaan air di rumah masing-masing selama proses instalasi bypass meter air berlangsung.

"Kegiatan ini bersifat perawatan terhadap infrastruktur pelayanan unit Produksi air yaitu IPA Jatibarang yang berkapasitas 1000 liter/detik , sehingga perlu dilakukan sosialisasi kepada pelanggan," kata Mayang, Rabu 2 Juli 2025.

Lebih lanjut Mayang mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut diatas adalah untuk meningkatkan pelayanan distribusi aliran air kepada pelanggan dengan estimasi waktu sekitar 8 sampai 9 jam.

"Untuk itu kami menghimbau kepada para pelanggan setia Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang dapat menampung air pada tandon atau tempat penampungan lainnya agar pada saat pekerjaan berlangsung pelanggan sudah mempunyai cadangan air," katanya.

Saat ditanya wilayah mana saja yang terdampak, Mayang menjelaskan untuk wilayah yang terdampak meliputi sebagian besar wilayah Barat Kota Semarang.

Informasi detail, para pelanggan dapat mengakses laman media sosial Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang yaitu Facebook : PDAM Kota Semarang, Instagram :PDAM Kota Semarang dan X : PDAMKotaSMG.

"Serta dapat berkomunikasi dengan petugas call center kami di 0800150388 layanan 24 jam nonstop bebas pulsa, pungkasnya," katanya.



Semarang, 30 Juni 2025 – Yayasan Lembaga Konsumen Akhir Indonesia (YLKAI) DPC Kota Semarang bersama PDAM Kota Semarang berhasil menjalin sinergi untuk menyelesaikan persoalan pemutusan aliran air bersih yang dialami oleh warga Taman Puri Sartika, Amat Priadi. Pertemuan berlangsung di Kantor PDAM Cabang Semarang Barat dan dihadiri langsung oleh jajaran manajemen PDAM dan perwakilan dari YLKAI serta organisasi advokat dan masyarakat.

Pertemuan yang berlangsung pada Senin siang tersebut dihadiri oleh Ketua YLKAI DPC Kota Semarang, Sukindar, yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Bantuan Hukum (PBH) FERADI WPI dan Wakil Ketua Gerakan Jalan Lurus (GJL) GAMAT-RI Kota Semarang. Dari pihak PDAM, hadir Bapak Yulianto, Bapak Chandra, dan Bapak Joko beserta jajaran.

Masalah pemutusan aliran air yang dialami oleh Amat Priadi sebelumnya disebabkan oleh keterlambatan pembayaran karena kondisi ekonomi keluarga yang sedang sulit. Dalam pertemuan tersebut, disepakati adanya solusi bersama, termasuk penyambungan kembali aliran air secara bertahap, dengan komitmen pembayaran yang telah disepakati bersama.

“Alhamdulillah ada pendampingan dari YLKAI. Mudah-mudahan ada kesepakatan bersama sehingga permasalahan bisa cepat terselesaikan. Atas izin direksi, penyambungan kembali akan dilakukan dalam waktu 1–3 hari setelah pembayaran awal,” ujar Yulianto dari pihak PDAM.

Sukindar menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan solusi yang ditawarkan oleh PDAM. Ia menekankan bahwa kehadiran YLKAI bukan untuk mencari siapa yang benar, melainkan untuk duduk bersama mencari solusi terbaik yang mengedepankan hak konsumen dan kepentingan bersama.

“Alhamdulillah siang ini tercapai kesepakatan bersama untuk penyelesaian permasalahan PDAM atas nama Amat Priadi dengan skema pelunasan khusus secara termin. Semoga proses berjalan lancar,” ungkap Sukindar.

Sementara itu, Amat Priadi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendampingi proses mediasi. Ia berkomitmen untuk mematuhi aturan yang berlaku di PDAM sesuai kesepakatan yang telah dibuat.

“Kita akan mentaati aturan yang berlaku di PDAM serta menerima arahan dan bantuan dari dari YLKAI, PBH FERADI WPI, GJL GAMAT-RI, dan PDAM. Semoga permasalahan ini segera selesai dan diberi kelancaran,” ujarnya.

Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara warga, lembaga perlindungan konsumen, advokat, dan PDAM, permasalahan ini diharapkan menjadi contoh penyelesaian sengketa pelayanan publik secara dialogis dan bermartabat.



16/08/2022   08:18 WIB      Humas      Berita

Pemkot Semarang Bentuk Tim untuk Awasi Pengambilan Air Tanah

 

Pemkot Semarang Bentuk Tim untuk Awasi Pengambilan Air Tanah

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan membentuk tim gabungan untuk mengendalikan pengambilan air tanah di wilayah Kota Semarang, terlebih di daerah pesisir. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan tim gabungan itu akan diisi personel dari Satpol PP dan kepolisian.

Hal itu disampaikan wali kota yang akrab disapa Hendi di depan para anggota Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K), Kamis (2/6/2022). Hendi menerangkan melalui tim gabungan tersebut nantinya pihak-pihak yang saat ini masih menggunakan air tanah akan didorong untuk beralih menggunakan suplai air dari PDAM Tirta Moedal.

Hal itu, jelas Hendi, dilakukan sebagai respons terhadap berbagai masukan pemerhati lingkungan yang menyebut pemakaian air tanah sebagai salah satu faktor yang mempercepat penurunan muka tanah.

"Pemerintah Kota Semarang dalam waktu dekat akan membentuk tim gabungan suplai air bersih dari PDAM, serta provinsi sebagai penegak aturan pemakaian air tanah yang tidak berizin. Kemudian juga ada Satpol PP dan Kepolisian yang akan menyasar di kawasan pesisir," jelas Hendi dalam keterangan tertulis, Kamis (2/6/2022).

"Kami ingin suplai air bersih tercukupi dengan baik secara legal. Karena selama ini perusahaan di daerah pesisir tidak memakai PDAM tapi mengambil air tanah secara langsung," lanjutnya.

Hendi juga memaparkan upaya penanganan rob di pesisir Kota Semarang lainnya, melalui upaya pembangunan jalan tol yang akan berfungsi sebagai tanggul laut.

"Tol ini diharapkan bisa berfungsi sebagai tanggul laut, sebenarnya sudah 2 tahun lalu namun terkendala dengan undang-undang agraria, tanahnya juga terendam air maka hak atas tanah tersebut hilang," urai Hendi.

"Namun sepertinya kemarin sudah ada solusi, sehingga bisa segera dikerjakan tinggal mempelajari teknisnya, jadi mudah-mudahan setahun dua tahun selesai. Ini merupakan salah satu upaya untuk penanganan rob di Kota Semarang," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Hendi menegaskan pihaknya terbuka terhadap masukan lain dari DP2K terkait upaya penanggulangan persoalan banjir dan rob. Hendi meyakini DP2K menjadi sebuah muara yang dapat menggabungkan seluruh masukan para ahli, terkhusus dalam menghadapi tantangan perubahan alam melalui cara yang paling efektif dan efisien. Ia berharap masukan yang didapat akan mempercepat upaya penanganan banjir dan rob di Kota Semarang.


 

 

 

 



28/06/2022   08:49 WIB      Humas      Berita

Fungsi Ground tank

Keuntungan Tangki Penyimpanan Bawah Tanah
Penyimpanan air bawah tanah sangat ideal bagi mereka yang ingin menghemat ruang. Salah satu manfaat penyimpanan air bawah tanah adalah : Perlindungan dari pencurian, vandalisme, dan kerusakan akibat cuaca yang ekstrim, mempertahankan lebih banyak ruang real estat utama Anda.


31/01/2022   10:56 WIB      Humas      Berita

PROMO BUKA KEMBALI .

 

Promo awal tahun 2022 Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang.

Manfaatkan kesempatan ini untuk bergabung dengan pelayanan kami
Untuk info lebih lanjut nya silahkan hubungi call center kami 24 jam nonstop bebas pulsa 08001503888


#semarangsemakinhebat



Info Pelanggan

~indeks

  • Info Tagihan
  • Info loket
  • Call Center 024-76920999
  • WhatsApp 0811-26800-60
  • Aplikasi Android